Seorang Guru Sekolah Dasar (SD)
mengadakan “permainan”. Guru menyuruh tiap murid membawa sebuah kantong
plastik transparan dan kentang. Masing-masing kentang tersebut diberi
nama berdasarkan nama orang yang dibenci, sehingga jumlah kentangnya
tidak ditentukan berapa tergantung jumlah orang-orang yang dibenci.
Pada
hari yang disepakati masing-masing murid membawa kentang dalam kantong
plastik. Ada yang berjumlah 2, ada yang 3 bahkan ada yang 5. Selanjutnya
guru mengharuskan murid-murid membawa kantong plastik berisi kentang
tersebut kemana saja mereka pergi, bahkan ke toilet sekalipun, selama 1
minggu.
Hari berganti hari, kentang-kentang pun
mulai membusuk, murid-murid mulai mengeluh, apalagi yang membawa 5 buah
kentang, selain berat baunya juga tidak sedap.
Setelah 1 minggu murid-murid SD tersebut merasa lega karena penderitaan mereka akan segera berakhir.
Guru : “Bagaimana rasanya membawa kentang selama 1 minggu ?”
Keluarlah
keluhan dari murid-murid SD tersebut, pada umumnya mereka tidak merasa
nyaman harus membawa kentang-kentang busuk tersebut ke mana pun mereka
pergi.
Guru pun menjelaskan apa arti dari “permainan” yang mereka lakukan.
Guru:
“Seperti itulah kebencian yang selalu kita bawa-bawa apabila kita tidak
bisa memaafkan orang lain. Sungguh sangat tidak menyenangkan membawa
kentang busuk kemanapun kita pergi. Itu hanya 1 minggu, bagaimana jika
kita membawa kebencian itu seumur hidup ?”
Alangkah tidak nyamannya dan beratnya beban kita!
Belajar Dari Kentang
Selasa, 24 April 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar